seperti bom, dan aku takut jika sampai meledak

Entahlah apa namanya ini yang ada didada ku saat ini, seperti ada yang ingin memberontak keluar, mencuat dan bergetar hingga target yang dituju tau akan hal ini. Hahaa dia, dia dia dia, ya aku rasa aku suka dia saat ini, mungkin juga cinta atau apalah yang hampir bermakna sama dengan rasa ingin melindunginya dari apapun.

Tapi aku belum mengungkapkannya, masih terpendam dalam jauh didalam hati ini, malas rasanya untuk memberi tahu dia yang menyebabakan hadir rasa suka. Entah mengapa belum aku ungkapkan, mungkin karena aku benar-benar pengecut, yang dengan hati nya sendiri pun tidak berani.

Mungkin karena rasa suka ini yang membuat aku takut atau kah rasa ini yang terlalu berlebihan? hingga aku segan, segala sesuatu yang berlebihan bukankah membuat rancu?, Hah yang pasti aku memang takut jika nanti aku jujur padanya tentang rasa ini dia berubah sifat, aku takut nanti dia menghindar hanya karena ungkapan hati yang bodoh ini, dan kami malah berjauhan.

Bukan kah lebih baik begini? Aku tetap pendam dihati, seperti bom yang ingin meledak dan aku redam sendiri, agar dia tidak terluka. Mungkin ini cara pandang dari sisi yang konyol menurut orang-orang kebanyakan, tapi memang ini adanya yang ada dikepala. Apakah kepala ini melawan hati? ahhahaa..

Aku pun sadar akan diriku yang banyak kekurangan, jangankan pria idaman wanita, lelaki yang menjajikan mungkin juga tidak, yah saya hanya seorang bocah tengil dan tidak dapat menjajikan banyak untuk sebuah status hubungan yang erat dengan wanita selain teman. Aku juga tidak banyak berharap akan rasa ini, yang aku harap aku bisa selalu melihat cerianya.

Bagi kebanyakan orang mengungkapkan isi hati mungkin seperti berjudi, yang berharap mendapatkan taruhannya. Jika suatu saat nanti aku mengungkapkannya aku berharap pada diriku ini tidak seperti penjudi aku harap aku akan selalu ikhlas dengan apa yang akan terjadi, jika memang rasa ini meledak disaat aku tak mampu lagi untuk meredamnya.

Dan mungkin aku akan membenci diri jika gagal meredam bom ini.