di blog amatir saya, dengan bahasa seadanya. Bila berkenan silakan untuk meninggalkan jejak komentar

Rabu, 22 Agustus 2012

Nasib…

Nasib…
Hey kawan, pernah dengar bukan kata tersebut?? Ya, tentu saja tidak asing lagi.
Dalam tulisan bodoh ini saya hanya ingin mengeluarkan pendapat tentang orang2 yg berkata:
“yah sudah nasibnya begini…”
”yah mao gmana lagi? Emang udah nasib…”


Hahahaa… pasti kawan sering mendengar ungkapan seperti itu atau searti seperti itu bukan???
Bagi saya itu ungkapan yg sangat aneh! Dan mungkin lebih aneh dari seorang tinx! hehee…
Dan mungkin juga lebih bodoh dari tulisan saya ini.
Mengapa demikian???
Yah, menurut saya itu ungkapan orang yang menyerah, seperti tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Atau apa itu namanya???? Hmmmmp….? Oiya, pasrah!

Seperti tau hasilnya yang pasti akan gagal jika ia berjuang untuk impian nya.
Kalah sebelum bertarung.
Tenggelam sebelum berlayar.
Trus apa lagi ya???
KO sebelum bertinju
Mati sebelum hidup kali ya??? Hahahaaaa….

Bagaimana kita tau hasil nya jika kita tidak pernah mencoba???
Tuhan juga gak mao bantu kalo kita gak ada gerakannya!!!
Apa emang bisanya Cuma meratapi nasib???
Saya kira tidak, jika kita mao mencoba dan berusaha.
Mari kita coba lihat orang-orang sukses disana, yang saya ajak lihat bukan lah hasilnya yang sukses sekarang ini, tapi cobalah lihat prosesnya! Banyak orang yang hanya melihat hasil suksesnya, bukan prosesnya, padahal jika kita melihat prosesnya mereka yang berhasil pasti gak luput dari perjuangan seperti besi tua yang di tempa hingga menjadi pedang, dan di setiap perjuangannya pasti selalu ada halang rintangnya! Pasti gak sedikit dari mereka yang berhasil sekarang pernah merasakan kegagalan, tetapi mereka menanggapi kegagalan itu dari sisi pembelajaran, untuk kedepannya lebih baik lagi dalam melangkah, bukan malah berhenti untuk melangkah.
Takdir mungkin sudah ditentukan, tapi nasib kita yang rubah!

Ayolah.. semangat! Kenapa menyerah begitu?!!?



Semoga ini tidak terjadi pada kawan-kawan sekalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar